Resep Tahu Campur Menu Resep Sederhana



Keluar rumah sekarang menjadi super rempong. Banyak perlengkapan 'perang' yang harus dikenakan, belum lagi  berusaha berhati-hati tidak menyentuh apapun selama diperjalanan. Minggu lalu, akhirnya saya berangkat ke kantor juga, setelah hampir 1 minggu mengurung diri di rumah. Sebelum berangkat saya mengenakan dua lapis masker kain, karena khawatir jika hanya selapis saja maka droplets masih tetap tembus dengan masker jenis ini.  Saya bahkan membeli kacamata khusus yang biasa dipakai mereka yang mengendarai kendaraan motor roda dua. Kacamata ini lebih lebar, lebih menempel rapat di wajah dibandingkan kaca mata minus yang biasa saya pakai. 

Sebenarnya saya berminat membeli kaca mata safety yang lebih lebar dan biasa dipakai untuk melindungi mata kala bekerja di lapangan, tapi ngeri juga jika menjadi viral jadi saya pilih jenis kacamata yang lebih umum. Kacamata ini dibeli di online shop, di gambar terlihat bening dengan gagang berwarna biru. Tampak netral dan tidak mencolok. Ketika datang saya agak shock juga. Walau nyaman dikenakan, menempel rapat dan mampu melindungi mata agar tertutup sempurna, tapi kacamata ini ternyata jenis anti UV sehingga ketika dipakai permukaan kacanya berkilau seperti silver dan tidak tembus pandang. Nyaman jika dibawah sinar matahari terik, tapi menggelikan jika dipakai didalam ruangan atau ketika senja hari.  Apa boleh buat, risiko membeli online memang seperti ini, walau tidak sesuai harapan, kacamata tersebut tetap saya kenakan ketika berangkat ke kantor minggu lalu. 

Resep Tahu Campur JTT
Resep Tahu Campur JTT


Saya membawa masker setiap berangkat ke kantor sebanyak 4 buah dan 2 buah plastik bening yang setiap hari diganti. Dua buah masker dikenakan saat berangkat dan 2 buah lagi dikenakan saat pulang. Setiap masker yang telah dipakai saya masukkan ke dalam kantung plastik. Kini, karena semakin banyaknya kasus positif COVID-19, saya juga mengenakan masker didalam ruangan kantor dan ketika berjalan ke mal disebelah untuk berbelanja dan mencari makan siang. Akhirnya setiap berangkat ke kantor saya memerlukan 6 buah masker. Terdengar super rempong dan lebay, dan saya akui memang ini terlalu over reacting tapi bagaimana lagi? Saya super parno dengan urusan ini. 

Mencuci tangan dalam sehari sudah tak terhitung banyaknya, terutama ketika dikantor karena banyaknya orang yang kita tidak tahu pernah bersentuhan dengan siapa atau apa. Dua puluh detik jika mencuci tangan dengan air hangat, itu sekitar 2 kali lagu Happy Birthday. Tapi jika menggunakan air suhu normal, karena kantor dan rumah tidak tersedia heater untuk memanaskan air keran, maka 20 detik tidak cukup, harus lebih lama atau sekitar 3 lagu Happy Birthday. Selesai mencuci tangan saya masih melapisi permukaan tangan dengan cairan hand sanitizer. Memang cara terbaik membersihkan permukaan tangan adalah dengan air hangat dan sabun, tapi hand sanitizer adalah disenfektan termudah yang bisa ditemukan terutama jika ditempat umum seperti stasiun MRT. Kini, setiap kali melihat botol cairan ini tangan saya selalu gatal untuk segera meraihnya entah itu di stasiun MRT atau mal. 

Resep Tahu Campur JTT
Resep Tahu Campur JTT

Di kantor, hanya ada beberapa rekan saja yang selalu rutin datang, hampir 80% karyawan bekerja di rumah masing-masing. Suasana kantor menjadi tenang dan nyaman untuk bekerja, jujur saya sebenarnya betah dengan kondisi seperti ini. Kerja menjadi lebih fokus karena tidak ada lagi yang heboh mengobrol atau tertawa kencang. Tapi pekerjaan saya adalah jenis yang bisa dikerjakan di rumah, dan tentu saja semakin banyak karyawan yang masuk ke kantor justru akan meningkatkan risiko bagi rekan yang memang harus masuk, misal seperti divisi IT. Selain itu, semakin banyak kita bertemu dengan banyak orang yang datang dari segala penjuru maka risiko terhadap diri sendiri pun semakin besar. Artinya, setiap kali kita keluar dan bertemu orang maka kita perlu lebih dari 15 hari untuk mengkarantina diri, memastikan tidak ada virus yang bersarang di tubuh. 

Kembali ke rumah juga menjadi hal yang ribet lainnya. Saya biasanya berusaha seminim mungkin menyentuh apapun didalam rumah. Setelah meletakkan tas dan perlengkapan di tempat yang aman dan tidak harus disentuh setiap hari, saya langsung menuju ke kamar mandi, membersihkan diri dari ujung rambut hingga ujung kaki, dan memasukkan semua pakaian yang dikenakan kedalam  mesin cuci. Proses bersih-bersih belum selesai karena biasanya saya akan meraih alat semprot berisi Bayclin yang dicampur air perbandingan 1 Bayclin dan 4 air, dan mulai mengelap gagang pintu. Saya belum sampai pada taraf mengelap semua bungkusan belanjaan dengan cairan disenfektan DIY ini, rasanya tak sanggup harus membersihkan setiap benda yang baru saja dibeli dari supermarket. Tapi jika kondisi semakin parah, sepertinya saya akan melakukan hal tersebut. Tobat! Kapan semua ini akan berakhir ya? 

Resep Tahu Campur JTT

Menuju ke resep kali ini. Tahu campur ini biasanya terkenal di Surabaya dan Lamongan, tapi saya justru mencicipinya ketika di Batam beberapa bulan yang lalu. Ada satu resto tahu campur yang kebetulan dekat dengan komplek perumahan kakak saya. Siang itu cukup ramai pengunjung dan saya memilih tahu campur komplit dengan telur ceplok. Kuahnya kental, dominan manis dan terasa gurih, cocok dengan selera saya. Pemilik resto duduk di sebuah meja bersama seorang tamu, dan sibuk heboh berbicara mengenai bisnis tahu campur dengan bahasa Jawa Timuran yang medhok. Sepertinya mereka hendak membuka resto tahu campur di bagian Batam lainnya.

Suka dan kangen dengan rasanya, minggu lalu saya buat sendiri dirumah. Weekend itu saya baru saja berbelanja dari pasar dan memborong tahu goreng kopong yang selalu menjadi camilan favorit. Terus terang resep ini hasil googling sana sini dan modifikasi sendiri, sama sekali bukan resep tahu campur original. Saya bikin light tanpa banyak bumbu, beberapa resep tahu campur menambahkan jintan dan ketumbar, saya skip kedua bahan ini. Nah ada satu bahan lagi yang seharusnya, kudu, dan wajib digunakan yaitu petis udang. Saya sebenarnya punya petis di kulkas, tapi lupa memasukkannya ke dalam masakan. Petis sebaiknya dihaluskan bersama sedikit kuah dan disiramkan ketika tahu campur akan disajikan. Petis akan membuat rasa tahu campur menjadi lebih nendang dan kuahnya pun lebih kental. Next time saya akan membuatnya lagi dengan tambahan petis.

Berikut resep dan prosesnya ya.

Resep Tahu Campur JTT

Tahu Campur
Resep modifikasi sendiri

Untuk 3 porsi

Bahan dan bumbu kuah:
- 1 sendok makan minyak untuk menumis
- 5 siung bawang merah dihaluskan
- 4 siung bawang putih dihaluskan
- 3 lembar daun salam
- 2 lembar daun jeruk
- 3 cm lengkuas, dimemarkan
- 1 batang serai, dimemarkan
- 300 gram daging sapi, potong ukuran kecil
- 1000 ml air
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 2 sendok teh garam
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok makan gula jawa sisir halus
- 2 sendok makan air asam jawa
- 3 sendok makan kecap manis

Bahan lain:
- 10 potong tahu putih, bumbui garam dan goreng hingga matang mengembang
- mie kuning rebus
- tauge rebus
- kol diiris kasar dan rebus hingga matang
- kerupuk
- telur mata sapi
- sambal cabai rawit
- bawang merah goreng untuk taburan
- petis udang, larutkan dengan sedikit kuah dan siramkan ketika tahu campur akan dihidangkan

Cara membuat:

Resep Tahu Campur JTT

Panaskan 1 sendok makan minyak diwajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan daun salam, daun jeruk, lengkuas, serai, tumis hingga daun bumbu layu. Masukkan daging, aduk dan tumis hingga berubah warnanya.

Resep Tahu Campur JTT

Tuangkan air, rebus hingga daging lunak. Masukkan sisa semua bumbu lainnya, aduk rata. Cicipi rasanya, sesuaikan asin dan manisnya. Jika kurang berkurang selama proses merebus daging, tambahkan air panas sesuai selera. Angkat masakan.

Siapkan piring saji, tata mi kuning, kol, tauge, siram dengan kuah dan daging. Taburi dengan bawang merah goreng. Sajikan dengan siraman air petis udang,  kerupuk, sambal dan telur mata sapi.

Sumber justryandtaste.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel